Bab 2

KEBIJAKAN DAN ETIKA DALAM
MENGGUNAKAN JARINGAN KOMPUTER
Keamanan jaringan
Keamanan jaringan adalah bentuk
pencegahan atau deteksi pada hal yang
bersifat gangguan dan akses tak
seharusnya pada Sistem Jaringan
Komputer.
Tujuan Keamanan jaringan computer
adalah untuk mengantisipasi resiko
jaringan komputer berupa bentuk
ancaman fisik maupun logik baik
langsung ataupun tidak langsung
mengganggu aktivitas yang sedang
berlangsung dalam jaringan computer
Kebijakan organisasi adalah suatu
kebijakan organisasi, istansi atau
lembaga dalam ruang lingkupkeamanan
jaringan untuk akses pada sistem jaringan
di tempat tersebut, Serangan fisik keamanan jaringan adalah
serangan yang terjadi pada hardware
jaringan.
Serangan logic keamanan jaringan adalah
serangan yang terjadi pada perangkat
lunak jaringan, seperti data, dokumen,
database, aplikasi dan lain- lain.
Kebijakan pengguna jaringan dibagi 3,
yaitu; kebijakan organisasi, etika
menggunakan jaringan dan kebijakan
mengakses computer Pengertian Keamanan Jaringan
Keamanan jaringan adalah bentuk
pencegahan atau deteksi pada hal yang
bersifat gangguan dan akses tak
seharusnya pada Sistem Jaringan
Komputer. Langkah-langkah pencegahan
membantu menghentikan pengguna yang tidak sah yang disebut “penyusup” untuk
mengakses setiap bagian dari sistem
jaringan komputer . Tujuan Keamanan
jaringan computer adalah untuk
mengantisipasi resiko jaringan komputer
berupa bentuk ancaman fisik maupun
logik baik langsung ataupun tidak
langsung mengganggu aktivitas yang
sedang berlangsung dalam jaringan
computer.
Keamanan jaringan sangat penting
dilakukan untuk memonitor akses
jaringan dan mencegah penyalahgunaan
sumber daya jaringan yang tidak sah.
Tugas keamanan jaringan dikontrol oleh
administrator jaringan. Segi-segi
keamanan didefinisikan dari kelima point
ini.
Confidentiality Mensyaratkan bahwa
informasi (data) hanya bisa diakses oleh
pihak yang memiliki wewenang.
Integrity Mensyaratkan bahwa informasi
hanya dapat diubah oleh pihak yang
memiliki wewenang.
Availability Mensyaratkan bahwa informasi tersedia untuk pihak yang
memiliki wewenang ketika dibutuhkan.
Authentication Mensyaratkan bahwa
pengirim suatu informasi dapat
diidentifikasi dengan benar dan ada
jaminan bahwa identitas yang didapat
tidak palsu. e. Nonrepudiation
Mensyaratkan bahwa baik pengirim
maupun penerima informasi tidak dapat
menyangkal pengiriman dan penerimaan
pesan.
Kebijakan Pengguna Jaringan
Kebijakan Organisasi
Adalah suatu kebijakan organisasi, istansi
atau lembaga dalam ruang lingkup
keamanan jaringanuntuk akses pada
sistem jaringan di tempat tersebut.
Diantara contoh dari kebijakan organisasi adalah:
 Tata kelola sistem komputer
Pengaturan kerapian pengkabelan
Pengaturan akses wi-fi
Manajemen data organisasi
Sinkronisasi antar sub-organ
Manajemen Sumber Daya
Maintenance & Checking berkala
Etika Menggunakan Jaringan
Setiap kita melakukan suatu kegiatan
pasti ada aturan atau etika yang harus
dilakukan, karena jika tidak bisa
berdampak negative bagi kita sendiri
maupun orang lain. Begitu juga saat
menggunakan jaringan kita juga harus
memperhatikan etika- etika yang berlaku.
Diantaranya etika tersebut adalah:
Memahami Akses Pengguna Memahami kualitas daya Organisasi
Pengaturan penempatan sub-organ
Kebijakan Mengakses Komputer
Dalam suatu kebijakan pengguna
jaringan, tidak jarang juga terdapat
kebijakan pengguna saat mengakses
computer, diantaranya adalah :
Manajemen pengguna
Manajemen sistem komputer
Manajemen waktu akses
Kemungkinan Ancaman dan Serangan
Terhadap Keamanan jaringan
Saat kita saling terhubung dalam suatu
jaringan baik jaringan kecil maupun besar,
pasti terdapat ancaman ataupun
seranagan yang bisa terjadi. Sehingga kita diharuskan untuk lebih berhati- hati saat
berkomunikasi menggunakan jaringan.
Diantara ancaman atau serangan yang
bisa terjadi darikeamanan jaringan
adalah :
Serangan Fisik Terhadap Keamanan
Jaringan
Kebanyakan orang beranggapan bahwa
serangan terhadap keamanan jaringan
cenderung pada non-hardwarenya saja,
tetapi sebenarnya serangan tersebut bisa
terjadi pada hardware itu sendiri. Sebagai
contoh saat jaringan kita dihack oleh
orang lain, maka software baik data, file
ataupun aplikasi akan rusak yang bisa
juga menyebabkan hardware kita tidak
bekerja secara normal, sehinggan
hardware kita akan mengalami kerusakan.
Serangan fisik terhadap keamanan
jaringan dapat menyebabkan beberapa
kerugian, diantaranya : 
Terjadi gangguan pada Kabel
Kerusakan Harddisk
Konsleting
Data tak tersalur dengan baik
Koneksi tak terdeteksi
Akses bukan pengguna
Serangan Logik Terhadap Keamanan
jaringan
Serangan logic pada keamanan jaringan
adalah hal yang paling rawan terjadi,
sehingga kita harus lebih memperhatikan
lagi security dalam jaringan kita. Diantara
serangan yang bisa terjadi adalah :
SQL Injection adalah Hacking pada sistem
komputer dengan mendapat akses Basis
Data pada Sistem
DoS (Denial of Service) adalah Serangan Traffic Flooding adalah Serangan pada
keamanan jaringan dengan membanjiri
Traffic atau lalu lintas jaringan.
Request Flooding adalah Serangan
dengan membanjiri banyak Request pada
Sistem yang dilayani Host sehingga
Request banyak dari pengguna tak
terdaftar dilayani oleh layanan tersebut.
Deface adalah adalah Serangan pada
perubahan tampilan
Social Engineering adalah Serangan pada
sisi sosial dengan memanfaatkan
kepercayaan pengguna. Hal ini seperti
fake login hingga memanfaatkan
kelemahan pengguna dalam socialmedia.
Malicious Code adalah Serangan dengan
menggunakan kode
berbahaya dengan menyisipkan virus,
worm atau Trojan Horse.
Virus: Program merusak yang mereplikasi
dirinya pada boot sector atau dokumen.

Comments